Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kejawen

Filsafat Huruf Jawa (Hanacaraka)

Makna dan Filsafat Huruf Jawa Ha-Na-Ca-Ra-Ka  berarti ada ” utusan ” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan).• Da-Ta-Sa-Wa-La  berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data ” saatnya ( dipanggil ) ” tidak boleh sawala ” mengelak ” manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan. Pa-Dha-Ja-Ya-Nya  berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Ilahi) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha ” sama ” atau sesuai, jumbuh, cocok ” tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ” menang, unggul ” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan ” sekedar menang ” atau menang tidak sportif.• Ma-Ga-Ba-Tha-Nga  berarti menerima segala yang diperintahkan dan

Hukum belajar ilmu gaib

Hukum Menggunakan Ilmu Gaib dan Membawa Azimat Sebelumnya ini adalah sesuai dgn keyakinan dan pengetahuan dari apa yang saya pelajari.Mengingat banyak dalam kajian Agama terdapat Khilaf Fiqih,makaa perbedaan pendapat/pandangan pastilah ada. Para Ulama menyatakan bahwa masalah khilafiyah agar disikapi dengan bijak,dan tidak diperlakukan sebagai hal yang diingkari. Mengamalkan hizib,doa-doa dan memakai azimat pada dasarnya tak lepas dari bentuk ikhtiar manusia sebagai hamba.Yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT.Dan Allah SWT sangat menganjurkan pada hambanya untuk selalu berdoa kepada-NYA.Ini ditegaskan dalam Firman-NYA: ''Berdoalah kepadaKU,niscaya AKU akan mengabulkan untukmu.(QS AL-Ghafir:60) Ada beberapa Dalil dan Hadist Nabi yang menjelaskan kebolehan ini.Diantaranya adalah :dari Auf bin Malik Al-Asja'i ,yang meriwayatkan bahwa pada jaman jahilliyah ,kami selalu membuat azimat(dan semacamnya)lalu kami bertanya pada Rosullulah''Baga

Fenomena Bledug Kuwu

Wisata Bledug Kuwu di Grobogan (Purwodadi) Sejak Dahulu Kabupaten Grobogan memang di kenal dengan kota wisata, kebanyakan tempat wisata di Kabupaten Grobogan berupa proses alam seperti Api Abadi Mrapen, Bledug Kuwu, Gua Lawa, dan masih banyak lagi. Tetapi ada juga obyek wisata di Kabupaten Grobogan yang berupa buatan manusia, contohnya waduk kedung ombo yang sudah saya bahas kemarin. Membahas wisata yang terjadi karena proses alam di Kabupaten Grobogan memang tak kan ada habisyna, Karena memang di Kabupaten terbesar no 2 di Provinsi Jawa Tengah ini terdapat banyak sekali obyek-obyek wisata yang masih alami, salah satunya yang satu ini . Bledug Kuwu itulah nama salah satu ikon pariwisata Grobogan. Terletak di desa kuwu kecamatan kradenan 28 km kearah timur dari kota purwodadi grobogan. obyek wisata bledug kuwu merupakan pesona keindahan alam. keanehan yang ada di obyek wisata ini adalah adanya letupan - letupan lumpur yang airnya mengandung garam dan itu berlangsu

PETUAH TENTANG ILMU YANG TERKANDUNG DALAM PUPUH SINOM

PUPUH SINOM Kejawen Manunggal Sejati, Manunggaling Kawulo Gusti, Kaweruh Kejawen, Ilmu Sejati Pupuh Sinom yang diambil dari serat Wédhatama karya KGPA Mangkunegara IV sebuah petuah tentang ngelmu, petuah tentang ngelmu tersebut mengandung makna yang tersirat  kurang lebih seperti ini : Pupuh Pucung 1. Ngelmu iku Kalakone kanthi laku Lekase lawan kas Tegese kas nyantosani Setya budya pangekese dur angkara ………….makna yang tersirat... Ilmu itu didapatnya berdasarkan mencari dan berusaha, Karena sebuah proses itu yang menciptakan kekuatan dari ilmu…. Sebab sebuah proses itu dapat menghilangkan keangkara murkaan terhadap penguasaan ilmu tersebut 2. Angkara gung Neng angga-anggung gumulung Gogolonganira Tri loka lekere kongsi Yen den umbar ambabar dadi rubeda …………makna yang tersirat... Sebuah keserakahan itu sifatnya merasa selalu kurang, sekali terlibat akan terus membesar sampa