Apa kata dunia, jika anda mencintai seseorang tapi tidak pernah mendapatkan apapun dari si dia. Cinta adalah saling memberi kebahagian bukan satu memberi kebahagian satu memberi penderitaan. Gunakanlah logika daripada perasaan untuk hal ini. Tidak ada gunanya memendam cinta yang tidak pernah sampai.
Apa Itu Cinta Yang Sebenarnya?
Apa itu cinta dan apa itu romance, saya pikir anda sudah mengerti lebih dari 1001 kata makna setelah membaca cerpen ini….Fitri pernah berkata, mengucapkan kata cinta itu mudah. Tapi, untuk mengerti apa artinya sangat sulit. Fitri tak pernah menemukan arti kata cinta. Ia selalu bertanya apa itu cinta?
Mungkin cinta adalah seperti kaki kanan dan kaki kiri yang selalu berpasangan, tak pernah lelah untuk menopang tubuhnya? Atau mungkin cinta adalah seperti tubuhnya, apabila salah satunya terluka yang lain ikut merasakan?
Tangan terluka, maka mata ikut menangis. Selanjutnya mata mengeluarkan air, maka tangan ikut mengusapnya. Apakah cinta seperti itu?, selalu mengerti terhadap satu sama lain. Tapi itu tidak mungkin. Kalau cinta seperti itu, mengapa ada orang yang mengkhianati cinta, mendustakan cinta, bahkan memalsukan cinta.
Fitri selalu mengeja huruf demi huruf dari kata cinta, untuk mengartikan apa itu cinta. Mungkin, setiap orang di dunia ini, memiliki arti kata cinta. “Ce. I. eN. Te. A. cinta,” itu katanya. Tak terhitung lagi ia mengucapkan kata itu. Namun, Fitri tak juga memiliki arti kata cinta untuk dirinya sendiri. Memikirkan arti cinta saja hidupnya Fitri sudah rumit. Apalagi ia harus berperan memainkan kata cinta. Tidak mungkin baginya untuk memainkan peran itu.
Fitri memang sudah tumbuh dewasa. Tapi, ia tak pernah bercinta. Sahabatnya telah menemukan cintanya sendiri. Fitri pernah bertanya kepada sahabatnya. “Sob, aku ingin bertanya kepadamu. Kalau kamu memang telah menemukan cintamu, apa itu cinta,” tanya Fitri kepada sahabatnya.
Dengan santai sahabatnya menjawab, “Cinta, yah aku telah menemukannya. Namun, aku tak bisa mengartikan kata cinta itu sendiri. Sebagian cinta itu tumbuh dalam hati saya. Setelah saya menemukan pujaan hati, sebagian cinta saya itu, menyatu dengan cinta punjaan hati saya. Hingga cinta saya itu menjadi untuh,” jawab sahabat Fitri dengan puitis.
Fitri hanya mengeluh, mengapa begitu rumit sekali mengartikan kata cinta.
Semakin sering Fitri mengucapkan kata cinta, semakin susah Fitri mengartikan kata cinta. Kata cinta seperti misteri aneh di dalam hidup Fitri, sulit dipecahkan. Harus ada seorang detektif untuk memecahkan misteri ini, detektif itu adalah dirinya sendiri. Sepertinya ada magnet yang selalu melekatkan Fitri dengan kata cinta, susah baginya untuk melupakan kata cinta.
Di dalam hari-harinya, Fitri selalu menghubungkan semuanya dengan cinta untuk menemukan arti kata cinta itu sendiri. Dari ia masih remaja hingga dewasa ia mencari dan mengartikan kata cinta, namun tak pernah ditemukannya. Pernah si pernah, tapi tak masuk dalam logikanya. Arti cinta seperti apa yang ia inginkan? ia pun tak tahu seperti apa. Yang penting baginya tercerna oleh akal sehatnya.
Setiap pagi Fitri bangun dari tidur, ia tidak pernah lupa bertanya pada dirinya sendiri apa itu cinta?. Sudah beribu cara telah Fitri lakukan untuk mengartikan kata cinta. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak, Fitri mengucapakan kata cinta dan apa itu cinta. Sekarang kata cinta telah dimakan usia.
Waktu senja Fitri telah menjemput dan hingga saat Fitri menutup matanya kembali untuk yang terakhir. Sayangnya, Fitri belum juga menemukan arti pertanyaan yang selalu bersamanya setiap hari, apa itu cinta? Kata cinta telah dibawanya pergi ke alam akhirat untuk selamanya. Semoga Fitri menemukan arti kata cinta dan cinta sejatinya yang suci di surga.
Cinta itu adalah imaginasi tanpa makna, itulah apa kata para pujangga? Tapi bagi seorang anak Adam "perasaan cinta adalah saat dimana mereka bahagia bersama dengan anak Hawa dan begitu juga sebaliknya". Walau hanya sekedar berbincang biasa, sudah dapat membuat hati sedingin es menjadi sehangat bunga mentari.
Dan ketika orang itu tidak ada, sebuah perasaan kehilangan pun menjamur. Jika anda sedang merasakannya, mungkin itu adalah perasaan cinta. Menyayangi satu sama lain seolah dunia ini hanya milik berdua.
Bagaikan mutiara, cinta tidak akan memiliki arti sesungguhnya jika hanya bertepuk sebelah tangan. Apa dan mengapa? Karena cinta itu hanya akan terasa menyakitkan jika hanya di sebelah pihak saja. Jika memang kesempatan sudah habis tak tersisa, Lupakanlah dia, carilah orang lain.
Karena sebuah cinta hanya dapat dilupakan jika kita sudah mempunya cinta yang lain. Apa itu cinta? Ialah jika kita memiliki kebahagian bersama-sama. Jika hanya satu pihak, itu lebih berarti pengorbanan daripada percintaan. Jika itu terjadi dalam hidupmu, Lupakanlah! Itu akan lebih baik untuk kalian berdua.
Ini bukan hanya sekedar kumpulan kata, tapi ini adalah nasehat, dari sesuatu yang murni.
Cinta itu bukanlah pengorbanan, tapi adalah saling berkorban satu sama lain, saling menyayangi satu sama lain. Bukankah hidup itu penuh dengan mutiara…… begitu juga seharusnya kisahmu ditulis.
(o)
BalasHapus