Stop, Selingkuh itu indah..
Masalah perselingkuhan memang tak selamanya menimpa pada pasangan yang sudah menikah. Mereka yang baru berikrar dalam hubungan pacaran pun seringkali terjerat dalam masalah yang rumit ini. Benarkah?
"Benar. Masalah perselingkuhan memang mudah sekali terjadi dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pernikahan ataupun pacaran. Baik itu hubungan yang telah dibina sekian lama ataupun hubungan yang baru saja dibina. Hal ini disebabkan beraneka ragamnya faktor-faktor yang datang silih berganti, ditambah lagi dengan kehadiran pihak ketiga yang amat memikat dan memberikan pesona yang luar biasa," jelas psikolog dari Jagadnita Consulting, Dra Clara Istiwidarum K MA CPBC.
Menurut Clara, tahap pacaran merupakan tahap di mana seorang pria mengenal pasangannya lebih dekat dan lebih dalam lagi. Dalam tahap ini ada penjajakan dari kedua belah pihak dan harus ada komitmen yang kuat dalam membina hubungan yang serius. "Tentunya untuk menghindari perselingkuhan dibutuhkan hubungan yang sehat," ujar Clara.
Untuk menciptakan hubungan yang sehat itu tentu saja tidak sulit. Asalkan masing-masing pasangan mau melaksanakan tips yang disarankan Clara. Di antaranya masing-masing pasangan harus mau memberikan ruang satu sama lain dengan tidak mengekang, menjaga kepercayaan dan komitmen, dan tidak ada keinginan dari salah satu pasangan untuk menyeleweng.
Menurut Clara lagi, perselingkuhan memang tidak hanya menimpa kaum lelaki. Terkadang para perempuan pun tak lepas dari masalah ini. Hanya, kali ini Clara memberikan informasi pria yang mudah berselingkuh itu bisa dilihat dari ciri-ciri seperti kepribadian yang tidak matang, ingin mendapat pengakuan tidak hanya dengan satu wanita, tidak nyaman atau stres dengan wanita yang ada di sampingnya, selalu tebar pesona di mana saja, tidak berani untuk berkomitmen, komunikasi yang tidak terbuka dan hanya rutinitas, pernah trauma dengan kejadian yang telah terjadi, misalnya pria tersebut melihat ayahnya memperlakukan ibunya semena-mena.
Nah, agar kejadian tersebut tidak menimpa Anda, Clara memberi masukan positif kepada masing-masing pasangan agar senantiasa menanamkan sikap perhatian yang sesungguhnya dan bukan hanya rutinitas, memberi keyakinan untuk menjaga cinta yang ada dan tidak selingkuh, pengertian dari kedua belah pihak, tidak selalu bertengkar dalam mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, tidak egois dan tidak posesif, serta tidak tebar pesona dengan wanita atau pria lain.
Menurut Clara lagi, perselingkuhan memang tidak hanya menimpa kaum lelaki. Terkadang para perempuan pun tak lepas dari masalah ini. Hanya, kali ini Clara memberikan informasi pria yang mudah berselingkuh itu bisa dilihat dari ciri-ciri seperti kepribadian yang tidak matang, ingin mendapat pengakuan tidak hanya dengan satu wanita, tidak nyaman atau stres dengan wanita yang ada di sampingnya, selalu tebar pesona di mana saja, tidak berani untuk berkomitmen, komunikasi yang tidak terbuka dan hanya rutinitas, pernah trauma dengan kejadian yang telah terjadi, misalnya pria tersebut melihat ayahnya memperlakukan ibunya semena-mena.
Nah, agar kejadian tersebut tidak menimpa Anda, Clara memberi masukan positif kepada masing-masing pasangan agar senantiasa menanamkan sikap perhatian yang sesungguhnya dan bukan hanya rutinitas, memberi keyakinan untuk menjaga cinta yang ada dan tidak selingkuh, pengertian dari kedua belah pihak, tidak selalu bertengkar dalam mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, tidak egois dan tidak posesif, serta tidak tebar pesona dengan wanita atau pria lain.
Suami kecanduan situs porno?
Suami kepergok sedang melihat adegan syur di layar komputer. Apa yang harus Anda lakukan?
Pria hobi memandangi foto atau adegan syur di depan layar komputer bukanlah hal mengejutkan. Apalagi, saat ini situs-situs porno makin banyak dan mudah diakses. Tak salah, jika survey yang dilakukan Kinsey Instute, AS menyimpulkan, 97 persen pria mengaku pernah mengakses situs porno.
"Pria sangat suka melihat wanita cantik dan seksi. Di tambah lagi, pria itu lebih cepat bergairah, karena memiliki hormon testoteron yang 20 kali lebih besar volumenya dibandingkan wanita. Situs-situs inilah yang bisa memuaskan hasratnya di saat sang istri absen bercinta," kata dr. Ryan Thamrin, seksolog dari Klinik Arthasari, Jakarta.
Lantas, apa alasan pria hobi mengakses situs porno? Bagi kebanyakan pria, situs porno bisa dibilang sebagai bonus. Sesuatu yang bisa dia kerjakan di waktu luang, terutama ketika Anda sedang tidak berada di sampingnya untuk memuaskan hasratnya.
Yang perlu diperhatikan, sebenarnya apa yang dicari suami dari kebiasaan ini. Jika sekadar iseng, menurut dr. Ryan, kondisi ini masih dalam batas wajar. Positifnya, adegan erotis yang dia tonton dari situs ini bisa menjadi referensi gaya bercinta baru.
Namun, efek negatifnya, jika suami melakukan kebiasaan ini sebagai 'pelarian' dari masalah yang dihadapinya bersama Anda. "Suami dapat menjadikan hobi ini sebagai pengganti aktivitas bercinta. Dan, itu yang bahaya. Jika suami sudah membandingkan Anda dengan wanita seksi di layar komputer, kondisi ini bisa menjadi cikal bakal perselingkuhan di masa mendatang ," ujarnya menambahkan.
Agar suami tidak kebablasan selalu menyantroni situs-situs erotis ini, Anda bisa mendeteksi lewat perubahan perilakunya. Antara lain:
- Suami tak lagi bersosialisasi seperti dulu. Di rumah, dia lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Ketika mengecek dari fitur 'history', Anda menemukan sejumlah daftar alamat situs porno.
- Dia tidak lagi tertarik untuk bercinta. Ketika Anda berusaha mengajak bercinta, dia selalu menolak. Jika pun bercinta, suami sulit ereksi atau mengalami ejakulasi dini. "Hal ini bisa jadi karena saat bercinta, ia lebih memilih berfantasi tentang foto atau adegan syur yang dilihatnya," ujar dr. Ryan.
Jika Anda sudah melihat gelagat suami yang mencurigakan, sebaiknya jangan langsung dikonfrontasi dan melarangnya melakukan hal itu lagi. Cara ini justru bisa membuatnya tersinggung. Bisa jadi, suami malah makin penasaran, dan melakukannya diam-diam di luar rumah.
Karena itu, cobalah melakukan pendekatan secara elegan. Ketika Anda melihatnya sedang menjelajahi situs-situs porno, cobalah menghampirinya. Anda bisa merangkulnya sambil berkata, "Lagi lihat apa sih, sayang? Ajak-ajak, dong." Setelah itu, ajak dia ngobrol tentang kebiasaannya ini.
Siapa tahu, Anda juga akhirnya mengetahui alasan suami hobi menjelajahi situs-situs erotis ini. Dan, jika ternyata ada konflik dibalik kebiasaan ini, Anda berdua bisa saling introspeksi diri.
Terimakasi - ref post : http://www.artikelpernikahan.com
(o)
BalasHapus