Langsung ke konten utama

Mengelola Perasaan Untuk Membangkitkan Motivasi Diri

Cara Membangkitkan Motivasi Diri Itu: Jangan Cengeng


Cara Membangkitkan Motivasi DiriSaya sering mendapatkan email atau inbox di FB yang ceritanya ingin konsultasi. Polanya mirip-mirip, yaitu menggambarkan kondisi kesulitan yang dia hadapi kemudian dia meminta saran atau motivasi. Anehnya, saat saya berikan nasihat atau saran, banyak diantara mereka malah berkelit. Apa pun nasihat, dia akan meneruskan dengan kata tapi ….


Konon, mereka hanya ingin di dengarkan kesulitan dan kesedihannya. Jika ditanya apakah mereka ingin solusi, tentu saja. Namun yang mereka malah menunjukan rasa frustasi mereka. Apa pun nasihatnya, seolah tidak ada harapan untuk berhasil. Mereka berharap solusi, tetapi tidak mau nasihat. Lalu, dari mana solusi akan datang? Seperti seorang bayi. Saat dia lapar atau haus atau celananya basah, akan menangis. Saat menangis maka kenyamanan itu akan datang. Tangan hangat akan datang, membelai, memberinya asi, menimang, dan mengganti pakaiannya yang basah.

Itu adalah cara bayi saat merasakan ketidaknyamanan, dia mengekspresikannya dengan tangis, bahkan tangis yang keras. Anehnya, cara ini masih digunakan oleh orang-orang dewasa. Mereka mengekspresikan rasa frustasi mereka sambil berharap ada keajaiban yang mengubah hidup mereka.

Ini namanya orang dewasa yang cengeng. Dia hanya bisa mengungkapkan rasa frustasi tapi tidak mau untuk bangkit. Tidak mau berusaha agar keluar dari kondisi yang tidak menyenangkan.


Tidak Sadar Menggunakan Teknik Kekanak-kanakan.


"kekanak-kanakan" Masak sich masih seperti anak-anak? Ya, banyak sekali. Masalahnya adalah sering kali tidak disadari. Mungkin Anda salah satunya. Saat Anda hanya mengungkapkan kesedihan, kekecewaan, dan rasa frustasi Anda, merengek kepada orang lain, dan tanpa mau berusaha untuk bangkit, artinya Anda masih kekanak-kanakan.

Saat Anda berharap orang lain yang menyelesaikan masalah Anda. Saat Anda menolak semua nasihat yang mengharuskan Anda bertindak. Saat Anda hanya fokus mengeluh dan bersedih, berharap mendapatkan iba dan pertolongan dari orang lain, Anda masih kekanak-kanakan.

Artinya ada perasaan kalah, ada perasaan tidak berdaya, dan ada perasaan frustasi yang menguasai dirinya, bahkan sudah menjadi sebuah kebiasaan. Sementara, kebiasaan itu akan membentuk dirinya. Kebiasaan inilah yang membantu menciptakan gambaran tentang dirinya. Gambaran sebagai seorang pecundang, tidak berdaya, dan orang yang tidak mampu.


Ubahlah Perasaan Anda


emosi positifSaat perasaan Anda negatif, semua hal akan negatif. Pikiran pun akan negatif, dan tindakan pun negatif. Entah apa alasannya, aneh jika mereka justru berharap yang positif. Jika Anda berharap yang positif, mulailah mengalihkan perasaan dan pikiran Anda menjadi positif. Saat pikiran Anda positif, maka motivasi diri Anda pun akan bangkit, bertindak, dan meraih hasil yang lebih baik.

Inilah cara membangkitkan motivasi diri dengan mengalola perasaan Anda. Terlepas apakah kondisi Anda saat ini sedang sedih, kecewa, atau terpuruk, ubahlah perasaan Anda menjadi positif. Perasaan positif tidak selalu harus gembira, namun perasaan yang penuh harap bahwa masa depan akan lebih baik. Perasaan optimis!

Perasaan Anda sangat dipengaruhi pandangan Anda. Saat Anda selalu memandang masa lalu yang penuh dengan kesedihan, maka perasaan pun akan ikut sedih. Saat Anda terus memikirkan ketidak mampuan Anda masa lalu, maka merasaan yang akan terbentuk adalah perasaan tidak berdaya dan frustasi.

Kondisi Anda saat ini ditentukan oleh apa yang Anda pikirkan dan rasa dimasa lalu. Sementara, masa depan akan ditentukan oleh perasaan, pikiran, dan tindakan Anda sekarang. Untuk itu ubahkan perasaan Anda saat ini. Sekarang juga, agar masa depan Anda lebih baik.

Jika pikiran Anda terus terfokus pada keburukan, maka tindakan Anda pun akan buruk, dan tidak akan pernah berubah. Untuk itu, alihkan pikiran Anda kepada yang baik-baik saja. Boleh mengingat masa lalu, tapi ingatlah keberhasilan Anda. Kemudian, miliki harapan positif tentang masa depan dengan tekad Anda saat ini.

Bersihkan pikiran Anda dari pikiran-pikiran negatif. Caranya adalah dengan memenuhinya dengan pikiran positif, agar emosi Anda menjadi positif, dan tindakan Anda pun akan menjadi positif. Saat pikiran negatif sudah hilang, maka akan terbuka tabir yang selama ini menutupi mata Anda melihat masa depan yang cerah. Silahkan baca ebook Beautiful Mind untuk cara lebih detilnya.

Tingkatkan kepercayaan diri Anda. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Anda akan lebih optimis menghadapi masa depan. Anda akan lihat, bahwa sesungguhnya Anda itu mampu untuk hidup lebih baik, tidak terpenjara oleh perasaan tidak berdaya, karena sesungguhnya Anda itu memiliki daya (power) untuk bangkit. Dengan catatan, Anda mampu merasakan, melihat, dan memanfaatkan daya itu dengan kepercayaan diri yang mantap.

Saat pikiran Anda sudah optimis dan percaya diri, maka tetapkan tujuan hidup Anda. Dimulai dengan memantapkan visi Anda dimasa depan yang lebih baik.


Penutup


Jangan terjebak pada sikap seperti anak-anak, bahkan seperti bayi yang cengeng, berharap solusi akan datang dengan ajaib ke diri Anda. Jangan larut dalam rasa frustasi, namun lihatlah masa depan yang lebih baik.

Hilangkan pikiran negatif, tingkatkan rasa optimisme, tingkatkan rasa percaya diri, dan miliki visi yang lebih baik di masa depan. Inilah cara membangkitkan motivasi diri Anda.

Terimakasih kepada : http://www.motivasi-islami.com/

Komentar

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan PESAN dan KESAN sahabat setelah membaca Artikel ini >>
1. LINK AKTIF tidak diperbolehkan di komentar ini.
2. Mari berbagi, berdiskusi dengan berkomentar yang efektif dan membangun
3. Berkomentar hari ini, maka hari itu juga saya akan berkunjung ke Blog sahabat

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Huruf Jawa (Hanacaraka)

Makna dan Filsafat Huruf Jawa Ha-Na-Ca-Ra-Ka  berarti ada ” utusan ” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan).• Da-Ta-Sa-Wa-La  berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data ” saatnya ( dipanggil ) ” tidak boleh sawala ” mengelak ” manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan. Pa-Dha-Ja-Ya-Nya  berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Ilahi) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha ” sama ” atau sesuai, jumbuh, cocok ” tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ” menang, unggul ” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan ” sekedar menang ” atau menang tidak sportif.• Ma-Ga-Ba-Tha-Nga  berarti menerima segala yang diperintahkan dan

Nafsu Birahi Anak Sekolah

Nafsu Birahi Anak Sekolah (Edukasi) Bila esok itu ada.. tetaplah kau disana.. dihari hari yang kujalani nanti. agar sepertinya kisah ini bukan seperti pelangi.. indah sesaat lalu pergi lagi… Namun setelah saat itu keindahannya tak kutemukan lagi kita semua tahu tak ada badai yang harus di halau,,, tak ada lubang yang harus tertutupi tak ada kekosongan yang harus di isi,,,  Semua sudah jelas tak ada lagi bait-bait yang meski du untai dalam sebuah kisah karena kau, aku dia tahu semua telah berakhir…. Source Ok sahabat, terimakasih sebelumnya sudah mampir di Kradenan . Dengan aktifitas yang sangat padat saya ' admin   berupaya untuk meluangkan sedikit waktunya untuk berbagi. Kali ini mungkin agak berbeda dengan apa yang sebelumnya pernah  ' admin   postingkan. Sudah merupakan bukan rahasia umum lagi dengan kisah-kisah yang tak tabu lagi, yang banyak dialami saudara-saudara di sekitar kita. Tulisan ini diawali dengan kisah nyata: Sebu

Hukum belajar ilmu gaib

Hukum Menggunakan Ilmu Gaib dan Membawa Azimat Sebelumnya ini adalah sesuai dgn keyakinan dan pengetahuan dari apa yang saya pelajari.Mengingat banyak dalam kajian Agama terdapat Khilaf Fiqih,makaa perbedaan pendapat/pandangan pastilah ada. Para Ulama menyatakan bahwa masalah khilafiyah agar disikapi dengan bijak,dan tidak diperlakukan sebagai hal yang diingkari. Mengamalkan hizib,doa-doa dan memakai azimat pada dasarnya tak lepas dari bentuk ikhtiar manusia sebagai hamba.Yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT.Dan Allah SWT sangat menganjurkan pada hambanya untuk selalu berdoa kepada-NYA.Ini ditegaskan dalam Firman-NYA: ''Berdoalah kepadaKU,niscaya AKU akan mengabulkan untukmu.(QS AL-Ghafir:60) Ada beberapa Dalil dan Hadist Nabi yang menjelaskan kebolehan ini.Diantaranya adalah :dari Auf bin Malik Al-Asja'i ,yang meriwayatkan bahwa pada jaman jahilliyah ,kami selalu membuat azimat(dan semacamnya)lalu kami bertanya pada Rosullulah''Baga