Langsung ke konten utama

Makna Kebersamaan

Makna Kebersamaan


Tak bisa dipungkiri lagi, setiap manusia sudah terlahir sebagai makhluk sosial, yang selalu membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan. Namun tidak dapat disalahkan juga, jika ada manusia yang senang menyendiri dalam kehidupannya, terutama ketika dia ingin mencapai sebuah keinginan.
... Kebersamaan merupakan sisi kehidupan yang unik dan penuh pembelajaran. Memberi arti untuk setiap aktivitas yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari ...

Tapi yakinlah, kesendiriannya tidak akan bisa berlangsung lama, karena manusia akan terikat dengan aturan Tuhan yaitu harus berteman dalam kebersamaan. Kebersamaan disini tidak harus dikategorikan sebagai kekasi, isteri atau lawan jenis saja, tapi juga merupakan bagian dari kehidupan, yaitu ciptaan Tuhan.

Kebersamaan dapat dikatakan sebagai persatuan atau bersatu. Negara kita, Indonesia tercinta, menjadikan seboyan bangsanya adalah simbol persatuan yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Tidak dapat dibayangkan jika semboyan itu dilalaikan. Maka kemerdekaan tidak akan mungkin kita dapat.

Begitu indahnya sebuah kebersamaan atau persatuan. Kisa pasti pernah mendengar ilustrasi tentang kebersamaan, yang diumpamakan sebagai sapu lidi. Sebatang lidi tak berati apa-apa, namun ketika disatukan ia menjadi alat penyapu yang bisa membersihkan sampah.

Ilustrasi sapu lidi tersebut menjelaskan kepada kita betapa pentingnya kebersamaan atau persatuan tersebut. Namun, begitu banyaknya ilustrasi keber-samaan diterima, tapi masih banyak perpecahan di sekitar kita. Mulai dari keluarga hingga di luar rumah tangga pun sudah tidak asing lagi. Seperti yang kita lihat di hari-hari terakhir belakangan ini. Begitu banyak pertentangan yang terjadi di kalangan masyarakat.

... Kebersamaan merupakan sisi kehidupan yang unik dan penuh pembelajaran. Memberi arti untuk setiap aktivitas yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari ...

Sikap anarkisme dan brutalisme jelas telah menciderai makna kebersamaan yang selama ini kita cari dan senantiasa kita dambakan.

Dalam banyak riwayat digambarkan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya selalu memelihara shalat secara berjamaah. Sepanjang melaksanakan shalat, mereka menjalin hubungan mesra, bukan saja dengan Allah (habl min Allah), melainkan juga dengan sesama manusia (habl min an-nas).

Sesungguhnya, keseluruhan gerakan dalam shalat mengilustrasikan persamaan dan kesetaraan, sekaligus mengingat kuat kebersamaan dan kedekatan satu sama lain. Dalam suasana batin yang tulu, jasad yang bersih, tak ada kata yang terucap kecuali mengagungkan Allah. Setelah seorang imam menutup sural Al-Fatihah, jamaah pun menjawab, "amin".

Dalam shalat, sesungguhnya merupakan cerminan bahwa kita dapat menyamakan persepsi, sikap, dan bahkan perilaku. Lihatlah, ketika waktu shalat tiba, kita semua harus menghentikan sementara seluruh aktivitas yang tengah dilakukan. Selayaknya kita bergegas mendatangi rumah-rumah Allah dan bertasbih menghormati tempat suci. Semua berbaris rapih, mengikuti isyarat yang sama untuk melakukan gerakan yang sama pula. Keseluruhan perasaan kita akan tercurah total kepada Sang Pencipta.


Di penghujung shalat, semua serempak menebar keselamatan, "Assalamu'alaikum", sebagai wujud penghambaan kepada-Nya dan penghormatan kepada sesamanya. Inilah wujud kebersamaan yang di bangun di atas nilai-nilai religiusitas keislaman.


Jelas sudah, kebersamaan merupakan sisi kehidupan yang unik dan penuh pembelajaran. Memberi arti untuk setiap aktivitas yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu,  mencapai sesuatu tujuan, tapi sering tidak disadari akan makna kebersamaan itu sehingga saat-saat bersama sering terabaikan dan berjalan begitu cepat tanpa kita sadari dia akan pergi.

Makna kebersamaan hendaknya bukan sekedar slogan, melainkan pemahaman, penerapan dan pengelolaan yang diupayakan untuk terus membudaya. Semoga kajian singkat ini bermanfaat. Wallahu A'lam...!!






Komentar

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan PESAN dan KESAN sahabat setelah membaca Artikel ini >>
1. LINK AKTIF tidak diperbolehkan di komentar ini.
2. Mari berbagi, berdiskusi dengan berkomentar yang efektif dan membangun
3. Berkomentar hari ini, maka hari itu juga saya akan berkunjung ke Blog sahabat

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Huruf Jawa (Hanacaraka)

Makna dan Filsafat Huruf Jawa Ha-Na-Ca-Ra-Ka  berarti ada ” utusan ” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan).• Da-Ta-Sa-Wa-La  berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data ” saatnya ( dipanggil ) ” tidak boleh sawala ” mengelak ” manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan. Pa-Dha-Ja-Ya-Nya  berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Ilahi) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha ” sama ” atau sesuai, jumbuh, cocok ” tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ” menang, unggul ” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan ” sekedar menang ” atau menang tidak sportif.• Ma-Ga-Ba-Tha-Nga  berarti menerima segala yang diperintahkan dan

Nafsu Birahi Anak Sekolah

Nafsu Birahi Anak Sekolah (Edukasi) Bila esok itu ada.. tetaplah kau disana.. dihari hari yang kujalani nanti. agar sepertinya kisah ini bukan seperti pelangi.. indah sesaat lalu pergi lagi… Namun setelah saat itu keindahannya tak kutemukan lagi kita semua tahu tak ada badai yang harus di halau,,, tak ada lubang yang harus tertutupi tak ada kekosongan yang harus di isi,,,  Semua sudah jelas tak ada lagi bait-bait yang meski du untai dalam sebuah kisah karena kau, aku dia tahu semua telah berakhir…. Source Ok sahabat, terimakasih sebelumnya sudah mampir di Kradenan . Dengan aktifitas yang sangat padat saya ' admin   berupaya untuk meluangkan sedikit waktunya untuk berbagi. Kali ini mungkin agak berbeda dengan apa yang sebelumnya pernah  ' admin   postingkan. Sudah merupakan bukan rahasia umum lagi dengan kisah-kisah yang tak tabu lagi, yang banyak dialami saudara-saudara di sekitar kita. Tulisan ini diawali dengan kisah nyata: Sebu

Hukum belajar ilmu gaib

Hukum Menggunakan Ilmu Gaib dan Membawa Azimat Sebelumnya ini adalah sesuai dgn keyakinan dan pengetahuan dari apa yang saya pelajari.Mengingat banyak dalam kajian Agama terdapat Khilaf Fiqih,makaa perbedaan pendapat/pandangan pastilah ada. Para Ulama menyatakan bahwa masalah khilafiyah agar disikapi dengan bijak,dan tidak diperlakukan sebagai hal yang diingkari. Mengamalkan hizib,doa-doa dan memakai azimat pada dasarnya tak lepas dari bentuk ikhtiar manusia sebagai hamba.Yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT.Dan Allah SWT sangat menganjurkan pada hambanya untuk selalu berdoa kepada-NYA.Ini ditegaskan dalam Firman-NYA: ''Berdoalah kepadaKU,niscaya AKU akan mengabulkan untukmu.(QS AL-Ghafir:60) Ada beberapa Dalil dan Hadist Nabi yang menjelaskan kebolehan ini.Diantaranya adalah :dari Auf bin Malik Al-Asja'i ,yang meriwayatkan bahwa pada jaman jahilliyah ,kami selalu membuat azimat(dan semacamnya)lalu kami bertanya pada Rosullulah''Baga